Berdasarkan arca yang ditemukan di candi ini, yaitu berupa arca Siwa dan
arca Wisnu, dapat dikatakan bahwa Candi Ngetos bersifat Siwa–Wisnu.
Kalau dikaitkan dengan agama yang dianut raja Hayam Wuruk, amatlah
sesuai yaitu agama Siwa-Wisnu. Menurut seorang ahli (Hoepermas), bahwa
didekat berdirinya candi ini pernah berdiri candi berukuran lebih kecil
(sekitar 8 meter persegi), namun bentuk keduanya sama. N.J. Krom
memperkirakan bahwa bangunan candi tersebut semula dikelilingi oleh
tembok yang berbentuk bulat cincin.
Candi yang memiliki ukuran dengan panjang 9,1 m, dan tinggi 10 m,
dibangun pada abad 15 (zaman Majapahit) atas perintah Raja Hayam Wuruk
kepada pamannya Raja Ngatas Angin atau Raden Ngabei Siloparwoto dengan
patihnya yang bernama Raden Bagus Condrogeni.
Candi ini dibangun untuk dipergunakan sebagai tempat penyimpanan abu
jenazah Hayam Wuruk atau untuk pemakaman dirinya. Hayam wuruk ingin
dimakamkan di situ karena daerah Ngetos masih termasuk wilayah Majapahit
yang menghadap gunung Wilis yang seakan-akan disamakan gunung Mahameru.
*** [150812]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar